Lihat, dengar dan rasakan

Foto saya
Palembang, sumatera selatan, Indonesia
Aku adalah aku.. apa perdulimu?

Kamis, 09 Juni 2011

Sajak Basi Tentang kekalahan

TRILOGI : TENTANG KEKALAHANKU


Kepada waktu

Lambat laun musim-musim mengalun
Seiring masa yang tak jemu berganti wajah
Akulah dedaunan muda lalu menjelma tua
Menguning di ujung dahan patah

Ku diam tak beranjak
Berdiripun kaki tak berpijak
Bumi berotasi, berdansa pada matahari
Mengendap-endap lalu berlari

Telapakku kau sulap menjadi batu
Setitikpun tak ada yang kutinggalkan untukmu
Airmata menetes satu-satu
Beranak-pinak dalam muara waktu

Dalam kekalahanku yang pertama
Gemilang waktu menyeretku tanpa asa
Aku tumbang sendiri
Lalu terlupa dalam sejarah yang kau catatkan pada fana


Kepada Cinta yang pernah singgah

Cinta telah menyentuhku
Membelai hangat jiwa yang rapuh
Aku tergoda
Lalu jatuh pada pandangan pertama

Pada musim penghujan yang lalu
Kita tanam segenggam benih bunga rindu
Merayu bulan bagai benalu
Memuja purnama sepanjang jalan berliku

Cinta kita membuai raga
Pada langit kukabarkan bahagia
Hingga pada suatu senja
Kudapati mahkota yang kujaga telah terjamah

Aku membisu
Menangis tanpa isak, meski sesak
Benih cinta yang kutanam dahulu
Telah engkau injak-injak!

Kepada Tuhanku

Tuhan..
Bilamana kau izinkan
Maka perbolehkan aku sekejap saja
Atau bahkan mungkin untuk selamanya
Menghirup aroma wewangi surga
yang pernah Engkau janjikan
Pada setiap hamba

Debu pada wajah
Lumpur dosa mengalir dalam darah
Tak terkira hitamnya jiwa

Entah..
Apa bisa tanganku tengadah
Angkuhku tetap saja meraja
Meski bibir sekuat tenaga
Tak mampu kusebut namaMu diujung lidah

Ampuni aku, ya Allah..



Palembang, 9 Juni 2011

By : Dudi Irawan
Email : kudakudabesi@gmail.com
Facebook ; Duta Leonardo Dudikoff
Blog : www.kudakudabesi.blogspot.com

2 komentar: