Serupa jejak yang menyisakan tapak-tapak kerinduan
Pada almanak dimana tinta biru janjimu melingkar disitu
Aku menyingsingkan musim yang meluruhkan helai dedaunan
Juga hujan yang mungkin akan menggenangi jejalanan
Maka, tak perlu kau sangsikan
Sepotong sajak yang kerap kusenandungkan
Pada beranda senja maupun pagi yang bersahaja
Ada sebait do’a kukalungkan di tiap penggal kata
Teruntuk dirimu jualah ia tercipta
Palembang, 10 Januari 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar